Senin, 06 Juni 2011

BERSYUKUR

Mungkin banyak diantara teman-teman, dan saya juga, sering mengeluh mengenai hidup kita saat ini. Entah soal pekerjaan, keuangan, kehidupan sosial maupun hubungan asmara yang mengharu biru (sadis bahasanya...hehehe). Mengenai pekerjaan, entah soal bos yang menyuruh seenak jidat, sampai gaji yang tidak sesuai harapan.
Ngemeng-ngemeng soal pekerjaan, terkadang saya pun mengeluh. Selepas kerja di perusahaan garmen tahun 2009, saya berwirausaha meneruskan usaha keluarga di jakarta dan di cirebon. Di jakarta mengelola bengkel perhiasan emas, sedangkan di cirebon mengelola kolam renang umum dan sebuah toko emas yang mungil. Mungkin bagi teman-teman ini masalah yang sangat sepele. Terkadang ada kerinduan dalam hati saya untuk kembali mengenakan pakaian formal yang rapi jali, ngantor di gedung pencakar langit yang wah, hang-out bersama teman-teman kantor selesai jam kerja, dsb. Ya, berhubung saya berwirausaha, otomatis saya tidak punya teman di kantor. Sering saya merasa kesepian.
kolam renang Tirta Kencana-Cirebon
Suatu waktu, saya menonton acara Mario Teguh Golden Ways. Kebetulan tema malam itu adalah 'Bersyukur'. Pada salah satu sesi, beliau berkata kira-kira begini, "Bersyukurlah apa yang kau miliki, karena apa-apa yang kau inginkan yang ada pada diri orang lain, belum tentu berguna bagi diri mereka." Karena kepala Pak Mario botak, dulu beliau pernah berdoa, "ya Tuhan, tumbuhkanlah rambut pada kepala hamba-Mu ini yang botak." Padahal bagi orang yang memiliki rambut yang lebat, apakah rambut tersebut berguna? apakah rambut tersebut bisa menghasilkan uang? saya rasa tidak. Yang ada adalah pengeluaran rutin untuk membeli shampoo..hehehe. Lanjut beliau berkata, "Tuhan Maha Adil. Ketika kita memiliki kekurangan, kita selalu diberi kelebihan. Walau kepala saya botak, Alhamdulillah karier saya cukup bagus. Saya bisa menjadi Direktur sebuah bank, dan saya bisa berwirausaha sebagai motivator"
ZIIING...!!! tiba-tiba saya pun teringat kondisi diri saya.Ketika saya mengeluh, tanpa saya sadari, banyak orang yang justru iri dengan saya. Ya, kalo dipikir-pikir kondisi saya jauh lebih beruntung dibanding orang lain. Masih muda sudah dipercaya untuk mengelola ketiga usaha tersebut. Soal waktu, jelas saya sangat fleksibel. Mau liburan, kapan saja bisa (lha wong saya bos nya..hehehe). Soal fasilitas, semua sudah disediakan orang tua. Tanggungan?saya tidak punya, karena saya masih lajang dan perusahaan adalah milik orang tua, yaa otomatis duit perusahaan yaa duit orang tua juga.  Istilah kasarnya, saya tidak memiliki beban hidup. Tugas saya cuma satu, memelihara bisnis yang sudah ada dan terus mencari peluang bisnis yang baru. Soal modal insya Allah ada. Kesepian karena gak punya teman kantor? dua minggu sekali saya bisa kumpul  bareng bocah-bocah SMA dan teman kuliah yang Alhamdulillah masih tetap dekat sampai sekarang. 
salah satu hasil produksi Pakar Kencana

Ya, perasaan bahagia hanya bisa didapat bila kita bersyukur. Bersyukur akan membuat kita menyadari betapa banyaknya nikmat Tuhan yang diberikan pada kita. Dan dengan bersyukur pula, kita selalu berpositif thinking, karena dibalik kekurangan kita, Tuhan selalu memberikan kelebihan. Ebuseet... jadi ceramah gini dah gw..hehehe. Yo wis lah, sekian dulu ocehan dari saya, lain waktu kita sambung lagi. Jama'ah... ooh jama'ah... Alhamduu..lillaaah! :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar